BALIKPAPAN – Petugas ekspedisi di Bandara Sultan Aji
Muhammad Sulaiman menemukan 53.000 butir Double L sejenis pil koplo yang
dikirim dari Bandara Juanda Surabaya. Pil tersebut dikemas dalam 53
bungkus plastik bening dan dimasukkan dalam wadah tube.
Pemilik pil setan itu belum diketahui setelah pengintaian selama enam
bulan. Polsek Penjagaan dan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Sepinggan
sempat membiarkan paket yang dalam dus dibungkus karung putih itu di
tempat pertama kali ditemukan.
“Paketnya datang melalui kargo bandara, data pengirim tidak ada,
sedangkan barang tersebut adalah salah satu barang ekspedisi,” jelas
Kapolsek KP3 Bandara Sepinggan, Kompol Nina Ike Herawati kepada Balikpapan Pos Jumat (20/3).
Nina menyayangkan pil setan tersebut bisa lolos di Bandara Juanda.
Keterlibatan oknum tertentu mencuat. Pil koplo tak seharusnya lolos dari
mesin X-Ray yang berfungsi normal.
“Seharusnya barang-barang seperti itu tidak lolos di bandara, mungkin
bisa jadi ada oknum yang memberi akses untuk bisa sampai ke sini,”
terangnya.
Penyelidikan terhadap kasus ini tetap berjalan, mencari tahu siapa
pemilik dan asal-muasalnya. “Terakhir kita kehilangan jejak karena data
pengirim hilang. Sebelum masuk atau keluar barang yang mecurigakan harus
melalui mesin X-Ray terlebih dahulu.
Posting Komentar